Kisah Nyata Pesugihan Bulus Jimbung Di Sekitar Kita
2:03 AMInilah Kisah Korban Pesugihan Bulus Jimbung Kisah nyata pesugihan yang berasal dari lokasi pesugihan Bulus Jimbung yang terletak di Desa...
2:03 AM
Inilah Kisah Korban Pesugihan Bulus Jimbung
Kisah nyata pesugihan yang berasal dari lokasi pesugihan Bulus Jimbung yang terletak di Desa Wisata Jimbung, Klaten Jawa Tengah sampai saat ini masih menyimpan segudang misteri dan juga sejarah lokal akan asal mula keberadaan tempat ini.
Jika dilihat secara langsung maka tempat ini hanyalah sebuah sendang dengan pagar pembatas di sekitarnya. Sementara di bagian timur sendang terdapat sebuah pohon randu yang telah berumur ratusan tahun.
Konon terdapat sepasang bulus/kura-kura yang hidup atau menghuni sendang ini yang bernama Kyai Poleng dan Nyai Poleng. Mereka berdua adalah jelmaan dari Abdi Dewi Mahdi yang telah di sabda menjadi bulus yang dahulunya tinggal di lokasi ini.
Sementara sendang ini sendiri dibuat oleh Pangeran Jimbung yang gagah perkasa dengan menancapkan tongkatnya. Beliau pernah bersabda bahwa kelak ini kelak akan ramai di kunjungi oleh orang yang datang memberi makan.
Telah menjadi rahasia umum bahwa setiap orang yang datang dan melakukan ritual pesugihan ditempat ini maka kelak jika telah berhasil maka badannya akan menjadi poleng atau belang-belang seperti pada punggung bulus.
Walaupun di tempat ini telah terdapat papan peringatan bahwa tempat tersebut bukan lah tempat melakukan ritual-ritual pemusyrikan, akan tetapi masih banyak di temukan sisa-sisa ritual pemujaan untuk mendapatkan kekayaan di tempat tersebut.
Untuk dapat memperoleh kekayaan instant dari sendang ini maka orang tersebut harus melakukan perjanjian gaib dengan penguasa sendang jimbung tersebut. Pelaku harus melakukan beberapa ritual di lokasi sendang jimbung.
Syarat ritualnya yaitu pelaku harus menyiapkan kemenyan, candu, nasi tumpeng plus ayam kampung panggang, minyak wangi, daging ayam mentah serta bunga tiga rupa. Setelah semua umbe rampe disiapkan maka dengan bantuan juru kunci si pelaku dapat melakukan ritual di tepi sendang jimbung ini. Ritual pesugihan di tempat ini dapat juga dilakukan pada siang hari.
Setelah prosesi ritual persembahan sesaji ini selesai selanjutnya dilakukan tapa kungkum yaitu dengan berendam selama satu jam di dalam Sendang Jimbung ini. Pada saat proses tapa kungkum ini lah si pelaku harus mengutarakan niatnya memiliki pesugihan dan membuat perjanjian gaib dengan penguasa di tempat ini.
Syarat lain yang harus di miliki oleh orang yang melakukan ritual pesugihan sendang jimbung ini adalah mereka harus memiliki usaha walaupun itu hanyalah usaha secil sebagai jalan masuknya kekayaan kepada mereka.
Setiap tahun si pelaku harus tetap melakukan ritual ditempat ini jika ingin terus mendapatkan kekayaan dari peugihan sendang jimbung ini. Jika si pelaku lupa melakukan ritual maka rumahnya akan di datangi oleh bulus sebagai pemberi peringatan.
Namun jika sampai beberapa kali si pelaku tidak melakukan ritual ditempa ini maka akan dipaksa datang sendiri dan tentu saja si pelaku akan berubah wujud menjadi bulus dan menjadi penghuni di tempat Sendang Jimbung ini.
Pesugihan Sendang Jimbung ini tidak memerlukan tumbal nyawa sebagai syaratnya. Namun sebagai gantinya akan di beri tanda putih di sekujur tubuhnya yang dapat dilihat kasat mata orang lain.
Kisah nyata pesugihan dialami oleh Pak Joko salah seorang sahabat saya. Pak Joko yang lemah imannya ini pernah datang ke Sendang Jimbung untuk melakukan ritual pesugihan. Setelah beberapa kali melakukan ritual maka kehidupannya berubah drastis. Pada awal pertama beliau dapat membeli sebuah mesin penggilingan padi.
Tak lama setelah itu Pak Joko pun telah memiliki 5 buah truk pengangkut beras. Dan menjadi juragan beras di daerahnya. Hampir semua hasil panen di daerah nya dapat di beli oleh Pak Joko.
Namun seiring kesuksesan tersebut, maka sebanding pula dengan akibat yang di perolehnya. Di sekujur tubuhnya semakin banyak tanda-tanda putih yang membuat orang-orang yang melihatnya menjadi enggan untuk mendekati.
Hingga pada akhirnya Pak Joko di asingkan dalam pergaulan.
Apalah artinya harta melimpah jika kita tak punya seorangpun teman yang mendekati. Kekayaan yang diperoleh secara instant tentulah akan sangat beresiko dan tidak nyaman di nikmati.
Apalah artinya harta melimpah jika kita tak punya seorangpun teman yang mendekati. Kekayaan yang diperoleh secara instant tentulah akan sangat beresiko dan tidak nyaman di nikmati.
Maka berhati-hatilah dalam membuat keputusan jika anda ingin mengikuti ritual pesugihan.